Edukasi Senam Kaki untuk Meningkatkan Sirkulasi Darah pada Kaki Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Purwokerto Barat

Authors

  • Indah Dwi Kurniati Universitas Harapan Bangsa Author
  • Suci Khasanah Universitas Harapan Bangsa Author
  • Amelia Andini Universitas Harapan Bangsa Author

DOI:

https://doi.org/10.71417/jpc.v2i1.89

Keywords:

Diabetes Melitus, Nilai ABI, Senam Kaki

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit yang diisyaratkan dengan terjadinya kenaikan kadar gula dalam darah dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, serta protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara mutlak atau relatif dari kerja atau sekresi insulin. Berdasarkan pra survey yang dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2024 di Puskesmas Purwokerto Barat, kejadian Diabetes Melitus tipe 2 masuk dalam jenis penyakit terbanyak. Dan ditemukan beberapa pasien terdapat ulkus kaki serta dilakukan pemeriksaan pada 10 pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan hasil rata rata nilai ABI 0,8 yang artinya terjadi gangguan ringan pada peredaran darah kaki. Sehingga penulis melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan DM dan manfaat senam kaki diabetes di Puskesmas Purwokerto Barat dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi media yang digunakan yaitu power point, audio visual dan leaflet. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2x pertemuan yang diikuti oleh 30 penderita DM di prolanis. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2024 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 11 januari 2025. Hasil dari kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan penderita DM Tipe 2 tentang Diabetes Melitus dan peningkatan keterampilan penderita DM Tipe 2 dalam melakukan senam kaki, serta terjadi peningkatan nilai ABI pada penderira DM Tipe 2 setelah dilakukan senam kaki selama 2 minggu dari rata rata nilai ABI 0,8 menjadi >0,9. Hal ini menunjukkan bahwa senam kaki dapat meningkatkan sirkulasi darah pada kaki penderita DM Tipe 2. Hasil pengabdian ini akan dipublikasikan dalam jurnal pengabdian masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

American Diabetes Association. (2022). Standards of medical care in diabetes—2022. Diabetes Care, 45(Suppl. 1), S1–S264. https://doi.org/10.2337/dc22-S001

Armstrong, D. G., Boulton, A. J. M., & Bus, S. A. (2017). Diabetic foot ulcers and their recurrence. New England Journal of Medicine, 376(24), 2367–2375. https://doi.org/10.1056/NEJMra1615439

Bhatt, H., Saklani, A., & Kothari, S. (2016). Diabetes mellitus: A review on pathophysiology and management. International Journal of Current Medical and Pharmaceutical Research, 2(7), 546–550.

Boulton, A. J. M., Armstrong, D. G., & Kirsner, R. S. (2020). The diabetic foot: Advances in diagnosis and management. The Lancet Diabetes & Endocrinology, 8(11), 938–948. https://doi.org/10.1016/S2213-8587(20)30204-5

Damayanti, D. (2015). Diabetes melitus dan penatalaksanaan keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Damayanti, S. (2015). Diabetes Mellitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Nuha Medika.

Dewi, R., Lestari, T., & Handayani, M. (2021). Pengaruh senam kaki diabetes terhadap peningkatan nilai ankle brachial index pada pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 9(2), 77–83.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2023. Semarang: Dinkes Jateng.

Erika, Rahma Fridayana Fitri, & Ainyia Sumiati. (2021). Pengaruh perawatan luka menggunakan gel lidah buaya terhadap kesembuhan dekubitus. Jurnal Indah Sains dan Klinis, 2(3), 40–51. https://doi.org/10.52622/jisk.v2i3.35

Febrian, C. A., Aryastuti, N., & Fatrisia, P. (2021). Efektivitas pendidikan kesehatan menggunakan media audio visual dan demonstrasi terhadap pengetahuan tentang senam kaki diabetik. Jurnal Dunia Kesmas, 10(2), 158–167.

International Diabetes Federation (IDF). (2020). IDF Diabetes Atlas (9th ed.). Brussels: IDF.

International Diabetes Federation (IDF). (2023). IDF Diabetes Atlas (10th ed.). Brussels: IDF.

Powers, A. C., Stafford, J. M., & Rickels, M. R. (2020). Diabetes mellitus: Complications and management. In Harrison’s Principles of Internal Medicine (20th ed.). McGraw-Hill Education.

Pranita, E. (2020). Indonesia peringkat ke-7 dunia penderita diabetes terbanyak. Kompas Health. https://www.kompas.com

Pranita, N. P. N. (2020). Diagnosis dan tatalaksana terbaru penyakit pleura. Wellness and Healthy Magazine, 2(1), 69–78. https://doi.org/10.30604/well.58212020

Saraswati, A., Suharmanto, Pramesona, B. A., & Susianti. (2022). Penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pemahaman kader tentang penanganan stunting pada balita. Sarwahita, 19(1), 209–219. https://doi.org/10.21009/sarwahita.191.18

Sari, D. P., Lestari, R., & Putri, A. (2022). Efektivitas senam kaki terhadap peningkatan sirkulasi darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(1), 45–54. https://doi.org/10.7454/jki.v25i1.1581

Wahyuni, A., & Arisfa, N. (2016). Senam kaki diabetik efektif meningkatkan ankle brachial index pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Ipteks Terapan, 9(2), 155–164. https://doi.org/10.22216/jit.2015.v9i2.231

Wibowo, H., & Fitriani, N. (2023). Pengaruh edukasi senam kaki terhadap pengetahuan dan kepatuhan perawatan kaki pasien diabetes melitus. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 18(2), 123–134. https://doi.org/10.14710/jpki.v18i2.2687

Zhang, P., Lu, J., Jing, Y., Tang, S., Zhu, D., & Bi, Y. (2022). Global epidemiology of diabetic foot ulceration: A systematic review and meta-analysis. Annals of Medicine, 54(1), 118–128. https://doi.org/10.1080/07853890.2021.2019788

Published

2025-10-11

Issue

Section

Articles

How to Cite

Edukasi Senam Kaki untuk Meningkatkan Sirkulasi Darah pada Kaki Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Purwokerto Barat. (2025). Jurnal Pengabdian Cendekia, 2(1), 94-112. https://doi.org/10.71417/jpc.v2i1.89