Cari Sukur (Cegah Anemia Remaja Putri dengan Susu Kurma) Untuk Mencegah Stunting Sedari Dini pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Giri Mulia
DOI:
https://doi.org/10.71417/jpc.v2i1.34Keywords:
Susu Kurma, Remaja, AnemiaAbstract
Usia remaja menurut WHO dimulai usia 12-24 tahun. Salah satu kelompok umur yang rentan mengalami anemia adalah remaja dengan prevelensi anemia dinegara berkembang adalah 27% dan 6% di negara maju. Kondisi anemia yang dialami saat remaja dapat meningkatkan resiko menderita anemia saat hamil. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan baik akan berisiko terjadinya pendarahan saat persalinan, bayi berat badan lahir rendah, dan akhirnya melahirkan bayi stunting. Berdasarkan indikator TB/U, prevalensi pendek (stunting) secara nasional pada tahun 2023 adalah sebesar 7,1% dimana terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2022 (8,4%) dan 2021 (9,5%). Pada kalimantan selatan didapatkan 8 prevalensi (stunting) pada tahun 2023 sebanyak (8,7%) dimana terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2022 (9,3%) dan 2021 sebanyak (10,4%). Berdasarkan data tersebut penulis melakukan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mencegah stunting sedari dini pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Giri Mulia.
Downloads
References
Feblidiyanti, N., Nurrokhman, A., & Wisnianingsih, N. (2022). Pelatihan Pembuatan Minuman Susu Kurma Salah Satu Penambah Imun Booster Kepada Warga Rt.02/Rw.06 Perumahan Taman sari Bukit Damai Kelurahan Padurenan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Adibrata Jurnal, 2(2), 8–5.
Indira, E., & Aisah, S. (2024). Pemberian Sari Kurma Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Dengan Anemia. Holistic Nursing Care Approach, 4(1), 18. https://doi.org/10.26714/hnca.v4i1.13104
Kemenkes. (2020). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri. Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkopmk. (2022). Remaja Bebas Anemia dan Stunting Kunci Masa Depan. s.n.
Mahmudah, U. (2020). Modul Pelatihan Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui Pendidik PAUD.
Rasdianah, N., Nur, M., Yusuf, S., & Tandiabang, P. A. (2023). Edukasi Anemia bagi Remaja Putri sebagai upaya Pencegahan Dini Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, 2(2), 97–102. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/Jpmf,
Siahaya, A., & Tahapary, W. (2024). Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah (Fe) dan Pelatihan Gizi Seimbang Pada Remaja Putri Untuk Pencegahan Stunting Sejak Dini. Karya Kesehatan Siwalima, 3(1), 8–15. https://doi.org/10.54639/kks.v3i1.1173
Theresia Anita Pramesti, O., Wayan Trisnadewi, N., Lisnawati, K., Idayani, S., & Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra, I. (2022). Giat Program “CERIA” (Cegah Anemia Remaja Indonesia) Sebagai Langkah Pemutusan Rantai Kejadian Stunting. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 4851–4858. http://bajangjournal.com/index.php/J-ABDI
Ulfah, O. B., & Aulia, F. (2023). Pengaruh Edukasi Media Booklet Tablet Fe Pada Remaja Putri Sebagai Upaya Mencegah Stunting. Cetak) Journal of Innovation Research and Knowledge, 3(2).
Yasira Rusdi, F., & Auliya Rahmy, H. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Instagram Terhadap Perubahan Perilaku Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di Sman 2 Padang. 1, 31–38. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Isni Renuati, Susanti Suhartati, Nita Hestiyana (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.